KAOS DISTRO : Dengan modal awal sekitar Rp 2 juta dari uang tabungannya
sendiri digunakan, Rian untuk membeli bahan kaos katun kombet 20s sebanyak 1
bal sekitar Rp 1,5 juta, dan disablon dengan sistem makloon dengan desainnya
sendiri hingga kini sanggup mengantongi omset 250jt per bulan.
Sepenggal kisah diatas kami ambil dari berita Tabloid Peluang
Usaha yang mengulas salah satu Distro di Jakarta yang bernama SilverVein
Distro, tak kalah hebat dari distro-distro di kota Bandung, Jakarta pun
memiliki jagoan-jagoan pengusaha Clothing Distro.
Lain lagi dengan cerita salah satu pemilik Clothing Kaos Distro di
Kota Yogyakarta yaitu berawal kerja diperusahaan Distro temanya saat ini sudah
mampu mendirikan Distro sendiri dengan omset yang tak kalah menarik yaitu
berkisar 150jt per bulan.
Ya. Memang bisnis kaos tak ada matinya, bisnis kaos sejak
jaman dahulu kala selalu bertumbug dengan berbagai macam istilah dan konsep,
sejak tahun 1990an bisnis kaos distro didominasi oleh pemain-pemain kawakan dan
berbendera besar, tapi sejak tahun 2000an pengusaha-pengusaha muda di bidang
Clothing Distro sudah mulai bermunculan, hingga ngeTOP di jagat per kaosan,
baik di dalam Negeri hingga mampu menembus pasar Manca Negara.
Jangan heran jika pemilik-pemilik distro di Kota Bandung,
Jakarta, Jogja, Surabaya, Malangm, Medan, Semarang dll didominasi oleh
anak-anak mudah yang masih kuliah atau baru lulus kuliah, mereka sanggup
mengantongi omset hingga ratusan juta rupiah per bulan.
Ayo para pembaca artikel ini, kapan lagi anda akan menjadi
bagian dari salah satu dari para pengusaha muda seperti mereka, jika anda
tertarik dengan bidang kaos anda dapat bekerja sama dengan ghirah.com untuk
memproduksi konsep dan desain kalian, wujudkan jiwa enterpreneur kalian karena
tidak akan ada yang mwujdukan kecuali kalian sendiri.