KAOS DISTRO : Cara menyablon kaos distro dan tekniknya bagi Pemula - Banyak sekali dari Sobat ghirah yang minta dibuatkan tutorial Cara menyablon kaos distro namun baru sekarang saya bisa memberikan artikel tentang Cara menyablon kaos dan tekniknya bagi Pemula. Inipun saya dapatkan dari berbagai sumber yang saya rangkum jadi satu.
Sablon baju adalah salah satu usaha yang termasuk di bidang
desain grafis. Untuk Mendapatkan Hasil cetak Sablon yang sesuai dengan
keinginan Anda, maka penting untuk mengenal dan menerapkan langkah / tahapan
yang benar
TAHAPAN-TAHAPAN DALAM MENYABLON KAOS DISTRO
1. Tahapan Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini
adalah :
Proses Desain
Proses ini berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang
diwujudkan dalam suatu suatu proses pencitraan sehingga ide / gagasan anda
tersebut akhirnya memiliki bentuk yang konkret ( biasanya disebut design /
artwork ).
Misalkan, anda memiliki sebuah gagasan akan sebuah gambar
monyet yang sedang memakan pisang dan anda ingin menambahkan sebuah dialog lucu
yang diucapkan oleh monyet tersebut. Pada saat itu, gambaran tersebut hanya ada
di benak / imajinasi anda dan belum memiliki bentuk pencitraan yang konkret.
Nah tugas anda selanjutnya adalah mewujudkan gambaran
tersebut kedalam bentuk yang konkret, bagaimana caranya ? ada beberapa teknik,
misalnya : dengan photography ( mengambil photo monyet yang sedang makan pisang
), dengan gambar tangan ( hand drawing ), dan lain sebagainya.
Pada intinya adalah, proses design mengubah ide / gagasan
anda menjadi bentuk yang lebih konkret, yang dapat dilihat oleh semua orang (
kecuali orang buta dan rabun ), dan tujuan akhirnya untuk proses menyablon
adalah agar design anda tersebut dapat diolah menjadi Film / Klise Sablon.
Pembuatan Film / Klise
Sablon
Sekarang anda telah memiliki design yang siap untuk dicetak,
langkah selanjutnya adalah mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon.
Proses Stencil / Afdruk
Setelah anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk
memindahkan gambar / image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen,
melalui apa yang disebut proses afdruk.
Persiapkan Meja Kerja
anda
ini sangat penting sebelum anda memulai proses pencetakan,
sehingga saat anda sedang mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan
lainnya, misalnya tiba – tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa
untuk menyediakan tempat untuk pengeringan media yang baru dicetak, dan lain
sebagainya.
2. Tahapan saat Cetak
Saat mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan
teknik sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat
sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring
/ screen.
Selain itu, pelajari sifat – sifat dari tinta cetak yang
sedang anda gunakan, karena tidak setiap tinta memiliki karakteristik yang
sama. Parameter yang mungkin anda perlu ketahui adalah : kecepatan tinta untuk
mengering, biasanya ini menjadi kendala karena tinta yang mengering terlalu
cepat di screen akan menghambat proses pencetakan, anda perlu melancarkan
kembali pori – pori kain saring / screen yang telah tersumbat oleh tinta yang
telah mengering tersebut, karena bila tidak maka hasil cetak tidak dapat
terbentuk dengan sempurna.
Catatan : salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang
digunakan dalam penyablonan t-shirts adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan
mengering, bahkan bila anda meninggalkannya diatas screen dalam jangka waktu
yang lama, karena tinta jenis ini membutuhkan proses curing untuk
mengeringkannya.
3. Tahapan Pasca Cetak Kaos Distro
Ada tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan
setelah anda selesai melakukan pencetakan, yaitu :
Proses Drying
Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan
sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa
telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh
karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan.
Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses alami (
penjemuran – cukup diangin –anginkan saja ) atau dengan bantuan mesin ( kipas
angin, blower, dsb. ).
Proses Curing
Proses ini memerlukan alat – alat yang khusus untuk dapat
mengeringkan jenis – jenis tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis
plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam temperatur yang sangat
panas ( sekitar 143 – 166 0 C ), biasanya dengan menggunakan mesin conveyer
atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses
curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas
temperaturenya ( sekitar 110 – 130 0 C ).
Note :
Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak
melakukan proses ini dengan cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya
mutu hasil cetak. Bila hasil cetak / print ternyata pecah – pecah, luntur,
pudar, dsb., mungkin ada yang salah dengan tahapan pengeringan atau curing yang
anda lakukan.
Proses Burning /
Pengopenan
Ada jenis – jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment
seperti ini, pada dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut
sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna.
Jenis sablon untuk kaos secara umum ada 2, digital printing
dan manual. Sablon dengan digital printing sangat mudah, bahkan untuk pemula
sekalipun. Sedangkan sablon manual lebih sulit, dan tahapannya lebih banyak.
Keduanya memerlukan komputer untuk setting gambar.
I. Digital
Printing
Berikut perlatan yang dibutuhkan untuk digital printing :
Printer yang sudah
dimodifikasi menjadi sistem tabung. Tabung ini nantinya akan diisi dengan tinta
khusus untuk sablon (tinta sublim).
·
Mesin
press panas.
·
Inkjet
paper atau transfer paper.
·
Tinta
sublim
Tahapan sablon dengan
digital printing :
·
Pilih
gambar atau foto yang akan disablon. Desain seperlunya agar lebh menarik.
·
Balik
gambar tersebut (mirroring).
·
Cetak
ke inkjet paper (untuk kaos warna terang) atau transfer paper (untuk kaos warna
gelap).
·
Letakkan
hasil cetakan ke atas kaos, lalu press dengan mesin press antara 30 – 60 detik
(tergantung daya mesin press)
·
Angkat
inkjet paper atau transfer paper.
·
Proses
selesai.
II. Sablon
Manual
Sablon manual memerlukan peralatan sebagai berikut :
·
Printer
laser
·
Meja
afdruk
·
Screen
·
Alat
penyemprot air
·
Rakel
·
Triplek
·
Obat
Afdruk
·
Lem
kaos
·
Pasta
Sablon
·
Tinta
pewarna
·
Hairdryer
Tahapan sablon manual :
1.
Dengan
menggunakan software grafis, pisahkan warna dari gambar yang akan disablon.
Teknik pisah warna bisa dibaca di tempat cara memisah warna.
2.
Cetak
masing-masing bagian warna yang sudah dipisah tadi dengan printer laser. Cetak
semuanya dengan warna hitam.
3.
Olesi
permukaan screen dengan obat afdruk. Tunggu sampai agak kering.
4.
Letakkan
hasil cetakan dan screen yang sudah diolesi obat afdruk tadi ke atas meja
afdruk. Lalu sinari dengan lampu dibawah meja afdruk sekitar 10-20 menit.
5.
Pembuatan
screen sebanyak jumlah warna yang akan disablon.
6.
Semprot
screen tersebut dengan alat penyemprot air, sehingga bagian yang mengandung
gambar yang diinginkan menjadi berlubang.
7.
Campur
pasta dengan tinta warna sesuai warna yang diinginkan.
8.
Masukkan
kaos ke triplek yang sudah dilumuri lem kaos. Penggunaan triplek bertujuan agar
diperoleh permukaan kaos yang rata
9.
Letakkan
screen di atas kaos, lalu pasta dituang ke atas screen.
10.
Tarik
pasta yang sudah dituang tersebut dengan rakel, sehingga pasta turun ke kaos
melalui screen yang berlubang.
11.
Tunggu
sampai kering, lalu ulangi langah 9 dan 10 untuk warna yang lain.
12.
Setelah
selesai untuk semua warna, keringkan sablon pada kaos tersebut dengan sinar
matahari dan hairdryer.
13.
Proses
selesai